Saat asik menonton acara tv, Reno berbisik, son kita ke lokalisasi yuk,“ ngapain lu, udeh malem nih “ sahutku. Bokep tak pa – apa “ rayuku. “ wah… Ratih, sudah lama kita ngga ketemu gimana kabarmu? Aku hanya mesem saja . Reno melepas ciuman dimulut istriku, kedua tangannya melepas daster yang dipakai istriku , lalu tangan kirinya menyelusup kebalik punggung Ratih melepas kaitan BH dan melepaskannya.Kini istriku terbaring menelentang,kedua tangannya terentang mempertunjukkan ketiaknya yang bersih sementara dua bukit di dadanya yang berukuran 38 dengan putting merah dadu berguncang pelan akibat gerakan nya. buka pakaian lu’ kataku. “ ih..geli ah.. Istriku menggoyangkan pantatnya mengimbangi gerakan Reno.Tak lama berselang Reno melenguh, “ ohh.. mau ngapain “ pura- pura istriku. Diperjalanan menuju rumahku kami banyak bercerita tenatang masa lalu dan sekarang .rupanya ia masih betah melajang. Kutarik tangan Reno bangun dari kursi menuju kamar. Aku melambai, ia melihat dan tersenyum. Reno mendorong lebih dalam batangnya hingga masuk rahim istriku. Wah kalo masuk kememek istriku bisa mentok tuh kerahimnya. belum tuh.” Saut istriku. Jemari Reno memilin putting istriku bergantian dan meremas bukit yang mengkal tersebut.
