Terdengar lagi suara Bu Eni merintih, “Oh.. Bokep Setelah bosan, laki-laki itu meninggalkan Bu Eni. Kutup pintu pelan-pelan. Sebelum bertemu Ibu Eni aku sengaja bersantai dulu, karena bagaimanapun nanti aku akan gugup menghadapinya, aku akan menenangkan diri dulu beberapa saat. Mungkin suatu saat membantu Ibu membersihkan rumah, contohnya mencuci piring, mengepel, atau yah, katakanlah mencuci baju pun aku akan melakukannya demi agar mata kuliah ini dapat saya selesaikan. Yogi.. Kulihat Bu Eni tersenyum dan berkata lirih, “Oh.. “Oh.., oh.., Yogi.. Mereka bilang aku hitam manis. “Apa saja Bu..!” kutegaskan sekali lagi perkataanku dengan spontan.Sesaat kemudian tanpa kusadari Bu Eni sudah berdiri di belakangku, ketika itu aku masih duduk di kursi sambil termenung. Kelihatan sekali keadaan yang sepi. “Oh.., oh.., Yogi.. oh..!”
“Ayolah Bu.., ayolah kita mencapai puncak bersama-sama, aku juga sudah tak tahan lagi,” keluhku.Setelah berkata begitu, kurasakan tubuhku dan tubuh Bu Eni mengejang, seakan-akan terbang ke langit tujuh, kurasakan cairan kenikmatan yang keluar dari kemaluanku, semakin kurapatkan kemaluanku ke vagina Bu Eni. Walaupun aku sendiri tidak ada yang tertarik satupun di antara mereka. Apalagi kenangan manis.Sekarang aku belajar di salah satu perguruan tinggi swasta di kota S, mengambil jurusan ilmu perhotelan. Dengan penuh gairah yang mengebu-gebu, kedua puting Bu Eni