Jari-jari Juragan terus main di kemaluan saya, dan nggak tahu kenapa, saya malah ngangkat-ngangkat selangkangan saya!“Uuuuaaahhh… iyaaA!!”Bobol-lah pertahanan saya akhirnya, dan terdengar bunyi “criiit” dari itil saya yang memuncratkan sesuatu. Indonesia bokep Kerja sana. Badannya besar dan perutnya gendut.Sekali dua kali saya dan Simbok pernah menari di depan tokonya, dan pegawai-pegawainya memberi kami uang tapi beliau tidak. Iya, saya mulai sadar saya sedang jual badan saya… itu sebenarnya salah, tapi kok… kenapa saya jadi nggak peduli? Makin hari saya makin larut dalam kehidupan sebagai penari yang juga jualan badan. Banyak orang di Pasar, yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, haus hiburan murah yang bisa bikin mereka ingat kampung masing-masing. Juragan kelihatan senang.“Hah… uh… Ayo terus Denok… aku senang ndengar suaramu kalau dientot… mbikin tambah nafsu. Pastinya ada yang melihat dan membantu saya, soalnya saya siuman di rumah sakit. Waktu sedang nyebrang jalan, Simbok ketabrak mobil. Duh, nggak percaya rasanya. Tapi kalau nggak, bagaimana lagi? Sayang, kehidüpan kami yang damai di kampüng terhenti ketika süatü hari saya dan Simbok dapati Bapak gantüng diri.Ternyata Bapak pünya banyak ütang gara-gara gila jüdi, dan bapak tidak mampü bayar ütangnya itü.
