“Aneh banget nih posisinya?” kataku meledek mereka. “Enak aja minjem, ini tuh barang dagangan.”
“Ayolah Jay..”, rayuku.Akhirnya rayuan gombalku membuahkan hasil. Bokepindonesia Terlihat celana dalamnya warna biru, dan sesuatu menonjol. Sejenak aku memberinya kesempatan untuk bernafas. “Tapi besok aja, kamu kan malem ini harus belajar.”
“Yahh, Mas Deni..”
“Udah besok aja”, kataku. “Bukan, ah kamu ini, Den. jam berapa dia nelpon?”
“Tadi pas Mas Deni kuliah, pesennya gini, VCD-nya udah dateng sekarang di tempat si DJ”, kata Aryo. “Eh DJ, aku mo dipinjemin yang mana nih?” tanyaku. “Ah, nyantai aja Mas Den, Aryo nggak ada PR kok”, kata Aryo.Aku membelokkan motorku menuju rumah DJ. Sepertinya karena aku makan sambel tadi sore, pikirku. Aku menyentuh kemaluannya yang mengeras. “Ada apa Tante?” tanyaku. Kalo Aryo nyesel, Mas Deni minta maaf, kejadian ini bener-bener sebuah kecelakaan.”
“Ngga pa-pa kok..” jawab Aryo.Lalu ia terdiam sesaat. Kulepaskan sesaat kulumanku pada kemaluannya.“Aryo, Mas Deni mau keluar nih!” kataku. “Bukan, ah kamu ini, Den. Kalo Aryo nyesel, Mas Deni minta maaf, kejadian ini bener-bener sebuah kecelakaan.”
“Ngga pa-pa kok..” jawab Aryo.Lalu ia terdiam sesaat. “DJ, kamu di dalam?” kataku. “Sialan Mas Deni!”, maki Aryo. Sekembalinya aku dari kamar mandi, aku terkejut ketika kudapati Aryo ada di dalam kamarku yang tadi lupa kukunci karena