Saya punya sobat kental yg bernama Bram. Bokepindonesia Tak dipungkirinya, Bram sangat ia sayangi, tapi cintanya tetaplah pada saya. Darah saya mendesir ketika Nissa menghampiri saya. Semua ini dengan tujuan agar tdk diketahui oleh masing-masing pasangan kami. Nissa tertunduk dipundakku sambil tersenyum dan membalas ciuman itu pada pipi kiriku. Nama gadis tersebut Nissa . Saya hanya tercenung mendengar ucapannya. Begitu berulang-ulang sampai akhirnya saya sudah tdk tahan lagi dan seketika menerobos mulut kemaluannya dengan ganas. Namun, rupanya Nissa justru ingin berbicara dengan saya. “, saya tdk mempunyai kebiasaan itu. “Jangan Nad, nanti keterusan,” jawab saya. Pelan-pelan saya dorong tubuh saya dan milik saya perlahan-lahan masuk ke mulut kemaluannya. Rupanya Nissa ingin berbicara langsung dengan saya dan meminta ijin untuk datang. “Jangan Nad, nanti keterusan,” jawab saya. Tangannya kemudian mulai menyelusup ke dalam celana saya dan juga menyelusup kedalam celana dalam yg saya pakai. Kebiasaan kami untuk menjaga keamanan adalah sistem bawa kunci sendiri-sendiri. Sebulan kemudian, saya mendengar dua kabar baik bahwa Dena dan Nissa tengah hamil.
