Dia juga baru saja mengetahui namaku.“Dengar Irwan,aku mau pergi sebentar,kamu tolong awasi toko ini”
“Wah,tapi saya baru bekerja nyonya”“Tak apa-apa,nanti akan kusuruh putriku turun menemanimu”
“Hmmmm,oke,deh”Jawabku tersenyum.Nyonya Leni pun memanggil nama “Livia,Livia”,dari belakang pintu di sebelah kasir terdengar suara seorang gadis.Lalu gadis itu pun keluar,sungguh aku terpesona padanya,gadis bernama Livia itu sungguh cantik,tubuhnya mungil dan agak montok,payudaranya lumayan besar,pantatnya montok berisi,kulitnya putih,rambut hitam panjang,dan senyumannya adalah senyuman termanis yang pernah kulihat,kuakui aku jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.Setelah nyonya Leni pergi,kuberanikan diri untuk menyapanya“Hai”
“Hai,pegawai baru,ya?”“Iya”Jawabku tersenyumKamipun berbincang – bincang sebentar,dapat kuketahui Livia sekarang berumur 18 tahun,ibunya adalah seorang wanita sibuk,begitu juga dengan ayahnya,jadi dia sering membantu menjaga toko,tak lama kemudian seorang pelanggan datang,akupun melayaninya secepatnya agar bisa berbincang – bincang dengan Livia,setelah pelanggan itu mendapat barang yang dia inginkan dan membayar,akupun kembali ke dekat kasir.“Kalo jam sekarang masih sepi,Wan,nanti sekitar jam 3 baru ramai”
“Ohhh,akupun menganggukHarus kuakui Livia sangat asyik,semua omongan jadi nyambung,baru pertama kali ini aku menemui gadis seperti ini.