Meski sangat terbuka kesempatan itu, tapi aku tidak serta merta berani ‘menguliti’ Nenek. Bokep Ucapannya adalah hukum yang harus di patuhi! “Essh.. Rasanya tak ada gunanya lagi meronta, yah.. Aku tak lagi perduli, apapun yang terjadi, malam ini aku harus tahu. Yang pasti, aku nggak ingin ini terjadi, nggak ingin. Aku tercekat, begitu menyadari dan tahu benda yang terpampang di hadapanku. Jangan terlalu dekat, nanti rambut Mbak kebakar,” tentu saja ucapannya hanya bercanda, tapi tetap saja aku kaget di buatnya, hingga tak kusadari aku secara reflek menjauhkan lampu teplok itu dari meja. Mungkin ini yang di sebut dengan Shock! Aku sendiri sebenarnya sudah agak mengantuk, tapi, demi sesuatu yang bisa bikin aku panas dingin, aku rela menunggu. Tapi, yang ini benar-benar mendebarkan. Biasanya, mereka sambil bersiul di tempat mereka nongkrong, mengeluarkan kata-kata yang jorok, hingga seringkali Mbak Sekar hampir menangis bila kebetulan lewat dan di goda secara keterlaluan oleh mereka. Tapi.. Sambil mengangkat gayung, lamunanku pun melayang mengingat kejadian semalam. Ah.. Dan beberapa hal lain semakin menonjol, seiring bertambahnya usia. Dan parahnya lagi, oksigen yang kuhisap pun seperti bercampur bara, terasa panas dan menyesakkan. berisik,” bisiknya sambil berusaha menenangkanku. Tapi, tiba-tiba pikiran nakalku muncul untuk menggoda Mbak Sekar.