Aqu pipis lagi, kuremas rambut bapak dgn tidak sungkan lagi,
kutekan kepala bapak ke dalem kelaminku. Bokepindonesia Benda itu berdenyut-denyut di dalem rongga mulutku,
aqu merasa aneh namun senang, seperti anak keci mendapat makanan kesukaannya.Tiba-tiba bapak mengerang sambil menarik kepalaqu, benda itu berkeduk hebat, aqu heran ada apa
ini, namun benda itu tak dapat kulepaskan, karena kepalaqu ditahan tangan bapak, kemudian
kurasakan suatu cairan terasa di mulutku yg akhirnya daripada tersedak, cairan itu kutelan habis,
terasa amis… gurih… sedikit asin.Kulihat bapak mendengus, seperti habis lari jauh, nafasnya tersengal-sengal. Tapi aqu sudah tidak tahan lagi, aqu mengerang… mengejang… kugigit bibir bapak,
ternyata demikian pula dgn bapak.Kami berdua mencapai puncak tinggi bersamaan, kurasakan cairan hangat bapak dan cairanku
menyatu di dalem lubang kelaminku. tapi rasa sakit itu tak
terkira, aqu tak sanggup mengaduh karena mulutku tersumbat mulut bapak. Kami bertukar posisi, aqu sekarang di bawah, ditepi ranjang, sedang bapak berdiri di sisi ranjang,
Sebelum bapak memasukkan kelaminnya dia bertanya kapan aqu mens, kujawab kira-kira lima hari
lagi aqu mens.Setelah tahu jawabanku, bapak segera mengangkat kedua kakiku dan perlahan memasukkan
kelaminnya kedalem kelaminku, digoygkannya bokong bapak maju-mundur, sensasi kemasukan
kelamin bapak di dalem kelaminku terulang lagi, aqu merasa terangsang lagi, kubantu dgn
menggoygkan bokongku.Aqu klimaks lagi, namun bapak mengajak untuk bersama-sama karena beliau juga sudah hampir.