Aku menarik napas panjang. Bokep “Kring.. kamu baru bangun yah!” Suara perempuan itu terdengar manja. kring!” Suara telepon kuno itu seketika membuyarkan pikiranku. “Oufh..!” Aku menghela napas sesaat. Ia menceritakan hari-harinya di kantor siang itu, mengutarakan rencananya nanti malam, dan menceritakan aktivitas tambahan yang dilakukannya tadi pagi. kring!” Suara telepon kuno itu seketika membuyarkan pikiranku. Saat itu jam dinding kamar baru menunjukan pukul enam lebih sedikit. Aku tak menyahut. “Sorry ya, Roy..!” katanya merajuk. Tak lama muncul seorang wanita berpenampilan seksi yang tampak lucu dan ganjil karena usianya yang telah lanjut. lalu kuajak saja dia bermain-main dengan mulutku, Roy..!”
Aku masih tak menyahut. tapi kamu masih tidur, nyenyak sekali..!” Ia berhenti, tak melanjutkan kata-katanya.Terdengar di ujung sana perempuan itu menarik napas. Kurasakan udara menjadi lebih sejuk. Aku hanya menarik napas dalam-dalam. Aku berusaha tetap bersikap sopan meskipun kutahu wanita tua itu menaruh minat khusus pada organ yang tersembunyi di balik celana jeansku. kamu baru bangun yah!” Suara perempuan itu terdengar manja. Aku mengambil sebuah celana pendek hitam yang terserak di bawah tempat tidur. “Aku tak tahan melihat Si Tommy yang menonjol di balik celanamu..