Asal bapak mau minjamin buku itu, apa aja yg bapak minta akan sy berikan” bisikku lirih ditelinganya.Mendengar itu dia lalu mendudukanku di meja perpustakaan itu. Wah harus cara lain nih. Bokepindonesia hampir sedikit lagi masuk seluruhnya kemulutku tp tdk kupaksakan karena sudah mentok di tenggorokanku. Besar dan kokoh walau tdk begitu panjang.Aku sudah tdk sabar utk mengulumnya. Ia bisa dgn leluasa menggoyangkan tubuhnya dgn cepat dan semakin kasar.“Paakk…, aakkhh…!”, aku mengerang nikmat, tubuhku mengejang hebat dan kedua tanganku mencengkram kuat pinggir meja itu.Ya…aku telah orgasme. Dia membantuku melepaskan ikat pinggang dan celananya. Dgn kulitku yg putih mulus, ditambah lagi bulatan buah dadaku yg lumayan montok namun indah bentuknya, dan jg betisku yg bak pualam menjadikanku `incaran` laki-laki.Sebagai seorang mahasiswi, aku selalu berhubungan dgn buku, apalagi ketika menjelang ujian pasti tugas menumpuk. K0ntolnya menggesek-gesek memekku dgn pelan dan lambat. Tunggu kisahku saat aku mengajak kedua penjaga perpustakaan itu beserta dua orang teman ceweku yg lain mengadakan pesta sex di villaku di puncak. Aku lalu rubuh ditas tubuhnya yg kurus. “Aya naon?”katanya sambil mencuri-curi melihat ketubuhku.Waktu itu aku cuma mengenakan kaos oblong ketat dan semi transparan, sehingga lekuk buah dadaku tercetak. mau minta tolong aja. Dia menggenjotku semakin cepat, dengusan nafasnya bercampur
