Tepat jam 10.30 malam, aku mendengar suara pintu di sebelah kamarku berbunyi.“Tomo sudah pulang!!”, pikirku senang.Aku pun berlari keluar kamar untuk menyambutnya. Benar saja, aku melihat Tomo berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu.Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Indonesia bokep Aku memekik dan mulai menangis.“Eriik!! Tubuh Tomo mengejang, dan cairan deras pun mengalir dari ‘liang’ku. Kemudian berteriak,“Kenapa??!! Ballroom hotel itu sangat indah, Tomo mempersiapkannya secara spesial.Aku pun mengenakan gaun berwarna putih yang baru dibelikan Tomo. Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. Dia memandangiku yang masih berlinang air mata. pilihanku memang selalu tepat”, gumamnya.Aku memilih untuk diam. Tapi, aku tetap tidak bisa beranjak dari sana. Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”Pelukan Tomo semakin erat. Tersenyum Tomo mengecup kepalaku sambil mengelusnya.“Maria, kamu adalah milikku seorang.. Tomo bergeser ke sampingku. Aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.Empat bulan berlalu, rasa sayangku terhadap Tomo mulai bertambah.
