taganku dengan mangset berwarna putih membuka pintu sekretariat..Krekeeeeeeeek…!“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikum salam…eh ukhti Leksiana…mari masuk, disuruh Ukhti Leli untuk ngambil selebaran ya…?” Sahut Kak Feri…
“emmm…i..iya Kak…” aku tersipu, wajahku memerah, dan tak ada kata yang bisa kuucapkan…
“nih, ukhti…selebarannya” Ia mengambil satu rim selebaran.. Bokep Akhirnya aku gunakan baby oil milik Ukhti leli yang biasa ia gunakan. aaaaahahhhh….semburan hangat sperma Kak Feri membuat jubah dan jilbabku belepotan cairan sperma, darah, kehormatanku, dan…semuanya…Aku terkulai lemas, perlahan aku pun tergeletak lemas dengan jilbab yang sudah kusut, dan jubah yang tersingkap hingga pinggul…Kak Feripun merasakan hal yang sama…ia tergeletak di atas tumpukan kertas selebaran yang akan dibagikan siang ini…Inilah pengalaman pertamaku…awal kisahku dengan sex…saat itu aku tak ingat lagi apa yang terjadi…hanya saja Kak Leli menemukanku dalam keadaan tergeletak di lantai tanpa Kak feri….3 hari pasca “Percintaan” dengan kak Feri telah membuatku sakit, badanku panas, pikiranku terus saja tak lepas dari kejadian itu… Kenikmatan yang kurasakan tak mudah aku lupakan.Ukhti Leli yang selama ini membantuku membuatkan bubur dan membelikan obat di kosku. Pikiranku melayang menerawang jauh hingga hal-hal yang tidak mungkin aku lakukan dengan Kak Feri….“kacau…!” pikirku…Tak terasa lamunanku mengantarku pada Kak Feri, di sekretariat KAMMI….saat itulah, pengalaman pertama yang tak akan mungkin aku lupakan….Perlu kalian ketahui