Tanpa sadar Anisa saking kedinginan dia memeluk aku. ” Kamu kuat ya?” bisiknya mesra. Bokepindonesia Di hari terakhir itu, kesmpatan kami pakai semaksimal mungkin. “Habis bagaimana? Sekejap saja hari menjadi gelap gulita, dengan tiupan angin kencang yang dingin. Kami memutuskan esok pagi kami harus pulang. Pada suatu saat, ada surat undangan pernikahan datang ke Apartemenku, datangnya dari Dra. Anisa minta agar aku tak usah lagi menyusul kelompok yang terpisah. Anisa memberikan cincin bermata berlian yang dipakainya kepada aku. Kujelaskan aku sudah selesai S1 dan akan melanjutkan S2 di USA, dan aku berjanji akan membangun laboratorium yang kuberi nama Laboratorium “Anisa”. Seluruh pakaian bawaan Anisa basah kuyup, aku hanya punya satu jaket parasut di ransel. Rupanya benar dia menyelesaikan S2 nya.Aku terbang ke Jakarta, karena resepsi itu diadakan di Jakarta disebuah hotel bintang lima. Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini. Dia menyodorkan uang dua lembar lima puluh ribuan, aku menolaknya, biar aku saja yang membayar Taxi itu.
