Setelah telanjang, Laras berdiri mematung di depanku sembari tersenyum dan menunduk.Saya berdiri mendekati dia dan menyentuh susunya yang kurasakan agak empuk begitu pula pantatnya. Kuingatkan Dessy supaya tidak lupa memberikan Sari uang dan memanggilnya untuk masuk kerja. Bokepindonesia Saya hanya menginginkan mengetahui kondisi Laras luar dalam dan nanti berikan dia uang supaya bila dia tidak kuterima, saya tidak akan dituntutnya.Dari laci meja saya keluarkan sebandrol uang lima puluh ribu sejumlah 5 juta Rupiah. Matanya terbeliak waktu kulepas celana dalamku hingga kontolku tersembul keluar.Dengan terbata-bata ia berkata, “Pak saya takut Pak, miliki Bapak besar sekali, nanti tidak muat lho Pak, saya baru beberapa kali bercinta.”Saya berbisik supaya ia tidak takut, sebab saya juga akan hati-hati dan kujamin dia tidak akan merasakan sakit, malah akan nikmat. Setelah kuketahui jati dirinya, saya tutup map itu dan memandangnya tajam.Laras memandang pandanganku dengan berani meskipun tetaplah sopan. “Apa berciuman?” Laras mengangguk. Sesaat saya terpana memandangnya, namun saya selekasnya bisa menguasai diri dan berdiri dan berjalan melingkarinya. Sudah pasti dia tidak juga akan lupa dengan pesanku kalau asistennya mesti bisa memuaskan saya baik pekerjaannya ataupun sexnya.Dessy hanya tertawa saat mendengar permintaanku itu.
