Dia melenguh. Bokep Ada secarik kertas kecil di bekas tempat duduk ibu tadi. Dia menyerah.Kembali jari tengahku mencari tempat tadi. Aku tersenyum kembali. Penisku sudah mulai menyusut. Sangat pelan. Aku tidak sabar. Celana itu aku pegang elastisnya. Aku kemudian berpura-pura tidur. Atau Satin? Kami berdua menjadi duduk berdempetan. Dia tahu sekali kelemahan “adikku”. Baru kusadari sekarang. Aku langsung tanggap. Aku jengkel banget.Hujan mulai turun. Kepalaku berputar-putar karena aliran darah yang sangat cepat ke otakku. Dua kali. Matanya juga terpejam ternyata.Tiba-tiba ibu itu menggeser sedikit tubuhnya. Kami berpandangan sebentar. dan sangat basah. Mohon maaf bahwa ada kerusakan teknis yang menyebabkan lampu tidur tidak dapat menyala,” kata kenek bus itu mengagetkan aku.“huuuuu,” para penumpang menyahut serentak. Sepanjang jalan ku membuang muka, menatap pemandangan di luar jendela bus.Pesta bujanganku kurasa.Pukul 6.30. Dan tangan itu menemukan sasarannya. Sepanjang sejarah kehidupanku, bisa dihitung berapa kali aku melanggar aturan atau norma. Kurasakan aliran sperma ke mulutnya. Tapi bukan itu alasannya. Matanya bertanya. Tiba-tiba jariku seperti ditumpahi cairan hangat. kental. Jari tengahku kemudian mengelus lipatan basah itu. Dia terengah-engah. Aku bisa merasakan volumenya ketika lenganku menggeseknya. Sungguh, ibu itu mempunyai dada yang sempurna.
