Kami hanya berciuman bibir ke bibir saja. aku mau masak..!” sahutnya sambil berlari keluar.“Dia kenapa ya..?” batinku.Setelah itu aku bikin adonan kue, memotong-motong pisang, merebus ubi, lalu pergi mandi. Bokepindonesia oohh..” rintih Mbak Indah. Aku bisa melihat bulatan toketnya yg tertutup kaos dlm agak kendor. Maass.. Kok kecil sekali? Ya ampun 2 jam lebih aku bergelut dgn Fitri. Terkadang Senin, kadang Selasa atau hari-hari yg lain. Sepatu itu adalah hasil jerih payahku mengumpulkan kardus-kardus bekas dan menjualnya ke tukang pemulung yg tak jauh dari kontrakanku. Aku tak peduli gimana rasanya, kucium memeknya. Tdk tahu apa-apa tentang seks.“Coba kamu lihat terus. Karena aku sdh tahu rasanya, kujilat semuanya sampai habis. Besok kamu khan harus ke pasar. enak Maass..”Lalu kurebahkan dia ke dipan. Mass.. Kecuali kalau saat dia mens, atau saat bapaknya di rumah. Menjilat? Kucium pipi dan bibirnya lagi. Dulu si lelaki kok menjilati kelamin Mbak Indah.“Kucoba ke Fitri aahh..” batinku.Lalu ciuman kuturunkan ke lehernya, kedua susunya.
