Edisi 283: Petualangan Seru Yang Tak Terlupakan

Aku mundur majukan rudalku di dalam mulutnya yg mungil,sedapppp….walau awalnya Dewi seperti mau muntah, akhirnya Dewi terbiasa juga, dan setelah itu aku ambil posisi 69, aku lumat lagi Liang Vaginanya dengan rakus, dan biasanya dia akan berhenti kegiatannya mengulum Penisku, saat lidahku menyentuh liang vaginanya yang di dalam. Bokepindonesia Kali ini aku tidak kasih istirahat, langsung tetap aku maju mundurkan Penisku….”udah pak…udah …ahhh” pintanya, aku tak perduli kuhisap payudaranya, kulumat bibirnya, dan tetap aku maju mundurkan lagi, beberapa saat nafsunya mulai bangkit lagi,“teruss pakkk…ahhh…ohhh, teruss”,aku naikkan ritmenya lagi, dengan lebih cepat, hingga akhirnya aku merasa sudah mulai akan keluar juga, namun sebelumnya dia mengejang lagi…”Ouwhhh…Ahhhhh”…aku pun serasa sudah mau keluar dan sudah diujungnya, dengan cepat aku cabut dan keluar di perutnya…”ahhh”, tenagaku habis, begitu juga Dewi yg kulihat hampir pingsan. END Aku dan istriku adalah Pegawai Swasta yang tiap hari harus masuk dari Jam 8 Pagi hingga jam 5 sore. “Jangan Pak…nanti gimana keluarga saya dikampung kalo lihat” sambil berkata wajahnya berubah agak pucat. Awalnya sih aku tidak ada rasa apa2 dengan pembantuku, aku suka dengan anak ini karena kerjanya memang rajin, awalnya aku tidak sengaja pas hari Libur, aku di rumah dan entah istriku sedang ada keperluan keluar bersama

Edisi 283: Petualangan Seru Yang Tak Terlupakan

Related videos