ahh.. Bokep harusnya Mbak yang minta maaf sama kamu, Mbak udah ngasarin kamu.. kalau Mbak lelah, jalan-jalan ke Malioboronya besok aja Mbak, mendingan Mbak istirahat aja sekarang, OK?” kataku sembari beranjak keluar ruangan.“Lho Bunga! Sepulang dari rumah makan itu, Mbak Lina kembali menggandeng tanganku dengan erat, seolah tidak ingin melepaskanku.Kami kembali menuju hotel dan segera menuju kamar. kenapa nggak bilang-bilang kalau mau ke Jogja Mbak, iya deh Mbak aku jemput sekarang, Mbak tunggu saja di sana ok?”“OK.. Sampai akhirnya aku berkenalan dengan seorang wanita.(***-devil) Hii.. Bunga.. habis kamu berat sih,” katanya manja. “Bles..” meskipun liang kemaluannya masih rapat, aku tahu kalau dia sudah tidak perawan, sempat terlintas di pikiranku kenapa dia melarangku melakukannya tadi.Sesaat dia ingin mengatakan sesuatu tapi dengan cepat aku langsung membungkam mulutnya dengan tanganku yang lain, dia pun mulai meronta.Kembali kutindih tubuhnya agar dia tidak bisa berkutik, sembari jariku masih mengobok-obok kemaluannya. kamu nampak jauh lebih cantik dibandingkan photomu.” katanya, sembari tanpa malu-malu mengecup pipiku.Aku pun membalasnya dengan agak canggung.
