“San..!” pintu diketuk lagi diikuti suara panggilan. Indonesia bokep penisku terlihat basah dari air mani kami dan air kenikmatan Lina. Mbak Santi memutarkan badan di atas tubuhku yang telentang. “Hhhaah..?” Mbak Santi dan Lina terkesiap bersamaan kompak.Kemudian aku segera keluar dari bathtup mendekati Lina dan menyuruhnya membelakangiku. Otot vaginanya berkontraksi meremas penisku
“Oghh.. Mbak Santi terus bergoyang naik turun. Kuubah posisi. Ditanganku ada dua butir pil inex, yang satu saya bagi dua. Seperti keringatku. Berbagai gaya kami lakukan. sshh.. Mbak Santi bangkit dan mendorong aku supaya telentang. “Kamu sudah on berat ya?” katanya. Membuka matanya. Aku langsung memasukkan penisku terburu buru, karena sempit waktu membuat kesakitan Lina. Kuubah posisi. Putingnya kian memerah. nikmat Lin..” teriakku mengiringi kenikmatanku pada kemaluan kami. Wajahnya cukup menarik, dengan kulit putih bersih. terus..”
Mbak Santi terkulai lemas dan vaginanya kurasakan semakin licin, sehingga pahaku basah oleh cairan vaginanya yang keluar sangat banyak. Seperti keringatku. “Saya sebenarnya sudah booking kamar di hotel dekat sini” ujarnya. “Pulang ke mana?” tanyaku. Matanya terpejam. Pertama terasa gemeretaknya tulang. Dan kutekan terus. “Gitu yah, enggak puas dengan aku kamu dengan Lina,” hardik Mbak Santi dengan nada manja, pura-pura marah.Eh, malah Mbak Santi kini ikut naik ke dalam bathtup.
