Jangan Masukin Di Dalamku

Ia mencopot dulu kaosnya, Ema memang penyuka kaos ketat dan celana jins, melihatnya melepas kaosnya aku pun hanya terpaku tak berkedip. “Eh.. Bokep Kemudian tampaklah lubang kemaluannya yang merah dan basah, aku pun segera mendekatkan kepalaku dan… “Slurp,” lidahku kujulurkan ke klitorisnya. “Ehhhmm… uhhh,” lenguhnya sambil memejamkan mata. kok kelihatanya lemes amat? “Ini bagianku,” katanya sambil menuding adikku yang seakan mau meledak. “Itu namanya cairan kenikmatan sayang…” jawabku enteng. Kemudian tampaklah lubang kemaluannya yang merah dan basah, aku pun segera mendekatkan kepalaku dan… “Slurp,” lidahku kujulurkan ke klitorisnya. biar enak nanti mijitnya!”
“Wahhh… itu nanti aja deh, nanti malah berdiri lagi,” kataku setengah bercanda. “Egh… tenang saja sayang, pelan-pelan lah,”
Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan. “Eerghhh… ahh…” tapi sedikit, maklum terforsir. “Baiklah Sayaang…” kataku. “Iihhh… kok kayak gini sih?” tanyanya penuh selidik. “Nahh… aku sudah beres,” kataku setelah memakai celana itu. Spermaku memancar dengan deras dan banyak. “Aaahhh… aku juga Sayangg!” erangku penuh kenikmatan. “Ehmm… ahhh…” aku pun menggelinjang, namun ia tak peduli, malah tangannya semakin cekatan memainkan kemaluanku. “Nanti kamu akan merasakan yang lebih enak lagi,” jawabnya. Aku berpikir semua cewek adalah penyuka seks dan penyuka akan kemaluan lelaki.

Jangan Masukin Di Dalamku