Aku langsung pamitan kembali ke rumahku sebelah dan mandi, setelah mandi kulihat ibu Delia sedang menjemur pakaian tapi jelas didalam daster ibu Delia tidak memakai celana dalam karena terlihat tercetak lewat sinar matahari pagi yang meninggi mulai mendekati jam 10 pagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Sebelum aku pergi ku sempatkan pamitan ke ibu Delia dan dia tersenyum, tidak tau apakah ada artinya atau tidak. Kubuka jilbabnya sedikit saja sambil tanganku mencoba menggerayangi dadanya aku melihat dasternya memakai kancing 2 saja diatas dadanya aku membukanya dan tersembulah buah dadanya yang putih mulus, kujilat dan kuisap pentilnya.“Fakri ooohhh….ufhhh” lirihnya, “slurrpp…slurp” saat aku jilat sepertinya masih ada sedikit air susunya hmmmm tambah nikmatnya.Sambil menjilat dan menyedot susunya aku tetap tidak membuka jilbab maupun dasternya tapi tanganku tetap menarik dasternya keatas, karena dari tadi dia tidak pake celana dalam maka dengan gampang itilnya ku usap-usap dengan tanganku.“Ohhhohsssshhhh” gumam ibu Delia, kepalaku ku dekatkan ke memeknya dan kakinya kurenggangkan. Bokep Fakri ibu mau keluarrrr achhhh” semakin kencang dan terasa memeknya menjepit kontolku dan ku rasakan ada semacam cairan panas yang menyirami kontolku di dalam memeknya.Semakin kupercepat gerakan menusukku, “oh Ibu aku juga dah mo sampai neh”“cepat Fakri ibu bantu ohouhhhhh” ibu Delia menggoyangnya lagi dan akhirnya aku merasa akan keluar.“Ibu