Tampaknya dia belum sadar bahwa posisi suaminya sudah diganti olehku.”Masukin aja Bang, sudah gak tahan nih…horny banget,” bisik Yani yang sudah berada di bawah himpitanku. Tamat,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Sungguh semuanya ini mendebarkan dadaku…terlebih setelah Yani menghisap-hisap penisku, di depan mata suaminya yang sedang menyetubuhi istriku!Hanya dalam tempo singkat penisku sudah mengeras kembali. Bokep Cukup banyak kami membekal minuman itu, karena aku membeli dua botol, ternyata Benny pun membekal tiga botol. Kemudian kudorong sedikit demi sedikit, persis pada saat kudengar suara Lina, “Mas…cepetan dong masukin…duuuhh…kenapa jadi horny gini? Lalu kutanggapi dengan senyum…dan celotehku, “Enjoy saja….”
Mungkin Lina geram melihatku sedang bersetubuh dengan Yani, lalu ia “balas dendam” dengan mencengkram bahu Benny dan mulai menggoyang pinggulnya. Dan ngobrol dengan suara setengah berbisik:
“Kamu nafsu gak liat Yani?” tanyanya. Menjelang senja, kami makan malam dulu di restoran yang paling dekat dengan villa keluarga Benny. Bukankah ini sangat adil bagi kami?Lalu kami tentukan harinya. Tapi sekaligus membuatku tak bisa bertahan lagi, “Aku sudah mau keluar”, bisikku. Yani meladeni enjotan penisku dengan energik, pinggulnya meliuk-liuk laksana penari India. Kurasa untuk yang pertama kalinya memang harus begitu.