Tu berarti kamu dah dewasa ndre” katanya sambil tangannya mencubit hidungku ringan. Aku mengaku keponakan bu Bambang dan segera membayar semua hutangnya pada bu Sri itu. Bokep indo “Enak-enak, kalo nginep dirumah” ujarnya kemudian pulang. Kulitnya tidak putih tapi body nya amohay. “Iya ndre gitu… sssttsss… ayo dre… ohhh” mulut bu Bambang semakin meracau. “Kamu Ndre??” terdengar suara dari balik pintu sebelum pintu itu terbuka. Kasihan juga wanita ini. Entah kesambet darimana, aku akhirnya menuju alamat bu Sri yang sebelumnya mampir ke ATM untuk mengambil uang. Di sana tertera nama Bu Sriyatun, yang pasti wanita itu tadi. “iya enak tapi aku belum keluar kamu dah keluar dulu, ga jadi deh” jawab wanita itu. “Kamu Ndre??” terdengar suara dari balik pintu sebelum pintu itu terbuka. Bisa ndre??” tanya bu Bambang sambil menatapku yang tidak mengerti apa maksud perkataannya. Wanita itu tersenyum. Tak peduli keringat dan tenaga yang keluar, yang penting nikmat. Nafas wanita itu mulai ngos-ngosan. Ternyata bu Bambang yang datang. Tanpa sengaja aku melihat gerak gerik wanita itu. “Iya, papa mama ke jakarta, kebetulan bi Inah juga mudik” jawabku sambil duduk.
