Mereka pun semua tertawa dan kulihat Reny juga tersenyum nakal dan berusaha menunggu jawabanku. Mukaku memerah, entah suka atau benci, tapi yang jelas kaget sekali. Bokep Dia diam sejenak lalu menjawab,
“Ya udah Hendra duduk di sebelah Reny aja”, katanya lembut penuh arti.Waduh bakalan seru nih batinku, untung aja temen-temenku yang lain pada bermain basket di dekat situ, jadi semuanya lancar tanpa hambatan. Jeritan sakit yang tadi dia ucapkan berganti dengan desahan-desahan wanita yang sedang mengalami persetubuhan yang sangat nikmat. Wah tampaknya dia terlihat tidak sabar. Kulihat dia kurang puas memegang senjataku jika terhalang oleh celana pendekku, lalu dia mencoba memelorotkan celanaku hingga batang kemaluanku bisa dalam posisi enak untuk di kocok oleh tangannya yang lembut itu. Setelah dia puas dia mencium bibirku, dia melanjutkan dengan menciumi kemaluanku, sungguh luar biasa gadis anak pejabat yang masih polos ini melakukan hal-hal dalam sex yang sangat mengairahkan.