Gadis Remaja Suka Air Manis Ayah Tiri Saat Ibu Pergi.

hh..” kubekap mulutnya dengan bibirku, nafasku mulai terengah-engah oleh nafsuku sendiri. Bokep Saat itu aku menjadi panik. mm.. oohh.. uhh.. “Duh.. Kubaringkan dia di jok belakang, sambil terus menekan dadaku, memastikan dia tidak banyak bergerak. Mendadak saat itu aku ingin menelepon Enni dan meminta maaf.—————————————“Ray..?” “Ah, sorrie..” sahutku cepat. hkk.. “Ahh.. Aku baru saja (sekitar sebulan) berpisah dengan salah seorang gadis yang sangat kusayangi. Saatnya, pikirku. hh..” Dengan gerakan halus kutarik celana dalamnya menelusuri pahanya, betisnya, menikmati geliatnya di tindihanku. Shit! “Ray.. bagaimana yah?” Nia terlihat bingung, matanya menatap jendela, melihat pepohonan yang seakan berlari. Kuangkat tubuhku, menatap kemaluanku yang mulai agak lemas. “Ray? “Ahh.. ahh.. pikirku saat itu. “Okay.. “Sayanghh..” Nia membalas ciumanku. ahh.. “Oke,” katanya. kita..”
Nia membalikkan tubuhnya,
“Aku tahu kok.. sakit nih..” Ya gimana dong? Sampai di sini aku terdiam, memandangnya tanpa berkedip, lalu kami berdua tertawa terbahak-bahak, antara sedih, kerinduan, dan kasih sayang tulus seorang teman sejati.Masih kuingat, sebelum kuturunkan kembali ia di Gramedia (karena Dita akan menjemputnya seperempat jam lagi), Nia sempat mencium pipiku dan meremas kemaluanku dari balik celanaku, tersenyum memandangku dan berkata, “Ray, kita akan bersahabat selamanya..” aku hanya bisa tersenyum saat itu, semua gejolak nafsuku hilang berganti perasaan menyesal, sayang, dan haru yang