Aku melihat Mama lagi mandi, pintu kamar mandi terbuka lebar. Aku hanya diam saja. Bokepindonesia Tante Nuna orangnya cantik, setidaknya pikiranku sebagai lelaki disuia ke 15 tahun yang sudah mulai merasakan getaran terhadap wanita. Dia mengisap ujung lidahku, lama dan dalam, semakin dalam. Kini kedua tanganku semakin nekad menggerayang tubuh cantik Mama tiriku. Mama diam aja, aku semakin berani. Dia mengisap ujung lidahku, lama dan dalam, semakin dalam. Lidah Mama kemuidan berpindah menelusuri tubuhku.“Kamu sudah dewasa ya Ndy, gak apa-apa kan kamu Mama perlakukan seperti papamu” gumam Mama disela telusuran lidahnya.“Punya kamu juga sudah besar, belom sebesar punya papamu tapi lebih keras dan tegang”, cerocos Mama lagi.Aku hanya diam menahan geli dan nikmat. Aku hanya diam saja. Hampir setiap hari sepluang sekolah, bahkan sebelum berangkat sekolah. Mungkinkah ini disengaja sama Mama? Lama aku menikmati pemandangan itu. Aku senang sekali dimanja sama Mama baruku ini.Setahun sudah Papa kawin dengan Mama Nuna tapi belom ada tanda-tanda kalo aku bakalan punya adik baru. Dijalan mobil Mama tabrakan hebat dan Mama meminggal ditempat. Sebagai pengusaha, Papa sering keluar kota. Aku terpana didepan pintu yang sedikit terbuka dan menikmati pemandangan itu. Mama membantu dengan menarik pantatku dalam-dalam. Lama-lama aku jadi bertanya-tanya. Ini membuat aku nggak
