Setelah aku tahu kalau kakaknya mengijinkan, aku sangat senang sekali dan mulai dari jalan itu gantian aku yang pegang setir karena jalannya sempit dan berliku-liku.Satu jam kemudian aku sampai di lereng Gunung Lawu tersebut. Bokep terbaru Yuni menangis dengan menggigit bibirnya.Saat itu aku langsung merengkuh dan merangkul tubuhnya dengan erat, beberapa kali aku ucapkan kata maaf. Mengetahui dia masih perawan, aku semakin semangat menikmati liang kewanitaannya. Kejadian ini berlangsung empat hari setelah malam yang indah itu.Sore itu sekitar jam 15.30 aku baru datang dari luar kota. Aku tak bosan-bosan memandang tubuhnya, hampir 15 menit aku terpana memandang tubuhnya. Dalam hati aku yakin jika suatu saat nanti dia akan mennyerahkan keperawanannya padaku.Semenjak kejadian malam itu aku selalu teringat dengannya. Selajutnya kubuka sendiri ikat pinggang dan celana panjangku sampai aku hanya memakai CD yang telah menjadi ketat karena terdesak oleh batang kemaluanku yang menegang keras. Selesai mandi kuambil pakaianku yang kulepas di sisi tempat tidur. Yuni membuka matanya yang masih memerah, “Ah.. Saat itu baru aku sadar jika Yuni telah menangis, ya Tuhan..
