Seksi Brunet Lily Thai Menggoda Dalam Adegan Panas

Kamu meeting sampai jam berapa?” “Yah, sore sudah pulang deh, tunggu aja di rumah.”
Meluncurlah aku dengan motor Honda ke sebuah rumah di salah satu kompleks di Jakarta.Vina memang kariernya sedang naik daun, dan dia banyak melakukan meeting akhir-akhir ini. Aku telah memperkosanya. Bokep Marta terkulai di sofa, dan aku pun tidur telentang di karpet. Kalau aku melongokkan kepalaku semua, yah langsung terlihatlah wajahku. Tak ayal, sepersekian detik itu pula Marta meronta-ronta. Karena tubuhku telah berada di antara kakinya, mudah bagiku untuk mengarahkan penisku ke vaginanya. Yang terdengar hanya, “Hmmm!” saja. Kadang dia duduk bersila. Dan, kepala penisku pun masuk perlahan. Kubuka bekapanku di mulutnya, Marta cuma berujar sambil mengisak,
“Dodi, please… Jangan diapa-apain saya. Separuh tubuhnya telah kutindih. Bibir Marta yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun kulumat, dan tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini Marta membalasnya dengan lumatan juga. Buah dada yang pas dengan tubuhnya. Marta tersadar,
“Jangan…” teriaknya atau terdengar seperti rintihan. Ia sampai pada puncaknya. “Eh! Dia pun pasti tak sengaja mendesah. Jadi, aku bisa tenang saja pergi ke rumahnya tanpa perlu menjemputnya terlebih dulu. Payudara Marta begitu pas di tanganku, tidak terlalu besar tapi tidak juga bisa dibilang kecil.

Seksi Brunet Lily Thai Menggoda Dalam Adegan Panas

Related videos