Dan mereka pun hanya bisa menebak-nebak sambil berbisik.Aku hanya tersenyum, sampai di depan pintu masuk salah satu dari mereka membiarkan aku masuk terlebih dahulu dan secara spontan aku mengucapkan terima kasih dalam bahasa Indonesia.Lama dia terdiam, sampai dia akhirnya mengejarku sambil meminta maaf, dan bermaksud meminta nomor teleponku. Aku tidak percaya bahwa ternyata aku masih bisa untuk jatuh cinta, ya aku jatuh cinta kepada Bagas. Bokep Indonesia Tapi aku takut untuk jatuh cinta lagi.Hampir pukul satu malam, Bagas mengajak untuk pulang. Dia mengharap bahwa hubungan kami tetap berlanjut, dan dia juga mengundangku untuk mengunjunginya di Taiwan. Aku menekan kakiku di punggungnya, menarik rambutnya dan mengerang. Hanya sampai di situ pertemuanku dengannya karena aku harus cepat menuju standku.Kesibukan Cebit yang luar biasa membuatku melupakannya, hingga tiba saat makan siang ketika pintu kantorku diketuk oleh seorang hostes yang bekerja di stand kami yang mengatakan bahwa ada seorang pria yang hendak bertemu denganku.Dengan sedikit heran aku mempersilakan masuk dan ternyata pria Indonesia tadi pagi.Dia mengulurkan tangan kanannya sambil berkata, “Bagas!” Dan saya pun menjawab, “Jesika” Dia mengajakku untuk makan siang bersama yang langsung ku tolak karena banyaknya pekerjaan yang menungguku.Dan dia pun mengerti keadaanku.
