Kemana lagi?Kita ke pantai saja yuk. Aku males pulang jadinya. Bokep Kata gadis yang menarik perhatianku itu.Aku pun duduk dekat mereka, berbincang
tentang pemilu kali ini. Dadanya
mengembang sempurna, tegak berisi.Tanpa sadar penisku bereaksi.Aku menyalakan tape mobilku. Tanpa
sadar aku raih wajahnya, dengan sangat perlahanlahan kudekatkan wajahku
ke wajahnya, aku cium bibirnya, lalu aku tarik lagi wajahku agak
menjauh. Gak ada yang mau ngantarin nih.Aku pun mengangguk. Ini mungkin karena ukuran batang kemaluanku yang menurut Diana besar,
panjang dan kekar. Mulutnya berkicau terus,
bertanyatanya mengenai profesiku. Aku
rasakan kepala kemaluanku mulai masuk perlahan, kutekan lagi agak
perlahan, kurasakan sulitnya kemaluanku menembus lubang kemaluannya.Kudorong lagi perlahan,
kuperhatikan wajah Diana dengan matanya yang tertutup rapat, ia
menggigit bibirnya sendiri, kemudian berdesah.sstt, aahh, Mas Ray, pelanpelan ya masukkinnya, udah kerasa agak perih nihDan dengan perlahan tapi pasti kudesak
terus batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Diana, aku berupaya
untuk dengan sangat hatihati sekali memasukkan batang kemaluanku ke
lubang vaginanyana. Boleh ya? Sampai setengah jam kami
hanya berdiam. Nanti lecetKuperhatikan wajahnya, lidahnya sibuk
menjilati kepala kemaluanku yang keras, ia jilati melingkar, ke kiri, ke
kanan, lalu dengan perlahan ia tekan kepalanya ke arahku berusaha
memasukkan kemaluanku semaksimal mungkin ke dalam mulutnya. Namun kami duduk telah semakin rapat, sehingga dapat
kurasakan lembutnya tubuh yang ada di sampingku.Tibatiba Diana mencium pipiku.Terima kasih, Mas Ray.Untuk apa?Karena