Ya sudah, akhirnya saya dan Mirna pindah arena ke kamarnya Vina. Bokep barat Gerakan maju mundurnya sangat hebat dan terkadang dikombinasi dengan gerakan berputar. “Mas Vito, aku mau masukin ke memek ya..!” pinta Rere penuh harap.Ketika melihat dan mengamati kemaluan Rere, saya agak kaget. “Nggak sih, kan dia lagi pisah ranjang sama Gery. Saya tidak sadar waktu Mirna agak bergeser, ternyata Rere sudah tidak mengenakan apa-apa lagi, polos, telanjang bulat dan berusaha menjepit penis saya dengan kedua buah dadanya yang ternyata memang besar dan membuat gerakan naik turun. “Ha.., ha.., ha.., Mami sama Tante Rere dipipisi Om Vito.” katanya lucu. “Ya, jangan lama-lama..” jawab saya.Setelah hampir 5 menit, Mirna balik lagi ke kamar dengan wajah bingung. “Iya nih, Mbak Mirna. Rere ternyata sangat ahli dengan posisi duduk, dia terus naik turun berusaha mengimbangi hujaman-hujaman penis saya yang makin lama makin dalam menembus pertahanan liang vaginanya.Setelah hampir 10 menit, Rere berkata, “Mas aku keluar..!”
Tapi herannya dia masih saja menggoyang pantatnya. “Mas Vito, aku mau masukin ke memek ya..!” pinta Rere penuh harap.Ketika melihat dan mengamati kemaluan Rere, saya agak kaget.