Akhirnya aku meminta Peter untuk mencarikan hotel, habis capai putar-putar terus. Bokep mom Wah, aku paling tak bisa memperhatikan perempuan menangis di hadapan aku. Akhirnya kami sepakat untuk check in secara sembunyi-sembunyi.Tiba di motel tersebut, Peter membelokkan mobilnya ke dlm. Habis aku telah mau berangkat ke UK, tapi mata aku terus terpaku ke satu sosok… Diah! Bahkan kamu membenci mereka…”Kali ini terlihat matanya berkaca-kaca. Benar-benar cantik. Rok pendeknya tak sanggup menyembunyikan celana dlmnya yg berwarna putih, kontras dengan roknya yg hitam.Aku memperhatikan tangan Peter mengelus pahanya. Kamar motel ini termasuk lux dan bersih. Dia sendiri telah menyiapkan uangnya sebesar 140 ribu (kamar 98 ribu, kondom 30 ribu, dan sisanya buat tip). Tapi pikir-pikir tak mungkin juga, akhirnya habis pintu garasi ditutup kami berhamburan naik ke kamar yg berlokasi di atas garasi. Asyiknya aku gampang sekali jatuh cinta (hahaha…).“Ayo… teman-teman, ikut aing… aing udah booking kamar yg cukup untuk 20 orang,” seru si Peter.Terpaksa deh aku mengalihkan perhatian aku dari belasan wanita di cafetaria tersebut.
