Putting kirinyapun sudah tegang . Bokep jepang Semuanya berjalan seperti biasa, wajar, sampai suatu hari datang Ny. Oh .. Oh .. “Saya engga tahu Dok”
“Bisa Ibu periksa sendiri. Syeni kontan membisu. Tak urung jari2ku gemetaran juga. Oh ya . Tak ada maksud apa-apa. Kata-kataku meluncur begitu saja tak terkontrol. “Curiga ya dia”
“Ah .engga .” katanya sambil menghambur ke tubuhku. Entah bagaimana prosesnya, tahu-tahu bibir kami sudah beradu. Aku tak bisa jelas mendengar percakapannya. Syeni memungut BH dan blouse-nya yang tergeletak di lantai, terus mengenakan blousenya, bukan BH-nya dulu. Menjelajahi dada wanita dengan stetoskop membuatku jadi “syur”, padahal sebelum itu, merupakan pekerjaan yang membosankan. Umumnya mereka puas atas hasil diagnosisku, bahkan sebagian besar pasien merupakan pasien “langganan”, artinya mereka sudah berulang kali konsultasi kepadaku tentang kesehatannya. mau mandi dulu .”
Selesai berpakaian, Syeni memelukku yang masih bugil erat2 sampai bungkahan daging dadanya terasa terjepit di dadaku. Cuma tak melewatkan pemandangan indah. Syeni puas”
“Ah masa .. Sedaaaapppp ..” Rintihnya. Aku tetap bersikap profesional dan memang tak ada sedikitpun niatan untuk berbuat lebih. tunggu mereka pulang” Akhirnya aku larut juga . Aku juga berpegang teguh pada sumpah dan etika dokter dalam menangani para pasien.
