Kamu mau kan?” kata Pak Ilham membujuk.Jengkel karena dituduh mau mencuri, aku diam tetapi tidak mengiyakan.Hanya kupandangi wajah Pak Ilham yg kembali berkeringat dengan sinis. Bokep jilbab “Eee.. Dengan wajah lesu Bu Lastri bangkit dan berdiri. Inimu mantep dan enak,” kata Pak Ilham sambil mencengkeram dan meremas gemas memek Bu Lastri.“Saya kan sudah melayani bapak beberapa kali. Ingin rasanya menyentuh, membelai dan bahkan menjilati memek Bu Lastri. Perlahan dan tanpa bersuara aku mendekati dinding kamar. Tanpa menutup tubuh, diambilnya sesuatu dari meja rias. Kulirik jam di dinding kamar, sudah menunjukkan pukul 8 malam lebih sedikit. Kok jadi seperti ini lagi,” kata Bu Lastri ketus. Kalau tidak, pasti bakal ketahuan kalau aku yg telah mengambilnya tanpa ijin. “Eee.. Aku bisa melihatnya dengan jelas karena berkali-kali Bu Lastri mengorek lubang memeknya menggunakan tangannya yg dibalut lembaran kertas tisue. Malah sepertinya tangan kepala sekolahku itu juga telah sampai ke organ intim sang wanita pengelola kantin.Sebab berkali-kali tubuh Bu Lastri menggerinjal-gerinjal dan berusaha menepis tangan Pak Ilham. “Silahkan telepon polisi dan laporkan saya. Ia tidak memakai kutang. Akibatnya tubuh Bondan dan Bu Lastri menjadi sangat rapat dan saling berdesakan. Aku benar-benar lega sekaligus puas.Lega bisa mengambil laptop kakaku, juga puas karena bisa menekan Pak Ilham
