Masuk aja” aku mengundangnya masuk.Saat yang bersamaan tanpa diundang semua stimulasi yang kuterima hari ini turut memasuki pikiranku dan menentukan keputusan buatku.“Kebetulan aku lewat dan melihat ruangan ibu masih terang.. Tinggal masalah kendali bagiku karena siapa yang mengendalikan dialah yang mendominasi. Bokep “Ah ibu Widya.. Di toilet wanita?”Aku segera sadar kalau mereka rupanya sudah janjian ngintip Diana dan Nina disini.“Lha kamu sendiri ngapain?” ucap Hendra dengan lugu sekenanya. “Berarti kamu juga sudah sering nyelinap masuk kesini buat ngintip mereka” kataku dengan dengan nada suara agak mengintimidasi satpam itu. Kuyakin Bramanto tidak akan sanggup menolak keinginan-ku. Maaf Bu tapi aku harus segera pulang” rupanya dia sudah merasa gelisah. Jakunnya terlihat bergerak menelan ludah. Bramanto tampak agak ragu tapi dia menuruti perintahku dan duduk di kursi di depan mejaku. Sementara si peri nakal dengan sepasang tanduk kecilnya tampak tersenyum manis sambil menggelitikku dengan trisula godaannya yang makin tidak ter-elakan lagi.
