“ Ughhh… Sss… Ahhh… jangan… “ ucapku. Sampailah mereka dirumah teman Farel yang bernama Agus. Bokep Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. Kami berpacaran dengan cara sembunyi-sembunyi, maklum sajalah karena aku baru kelas 1 masih SMA.Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, kalau ucap mereka sih aku disuruh untuk fokus dalam sekolah dulu, hhe,Tapi ya sudahlah, bila terlanjur cinta telah melekat, mau bagaimana-pun keadaanya, tetap saja terasa nikmat. Refal melesakkan Tititnya ke memekku pelan kurasakan sesak memekku ketika kepala Titit itu masuk ke dalamnya Refal lagi menghentakkan Tititnya sehingga amblas semuanya ke dalam memekku. Sepulang sekolah aku berganti celana dan baju di toilet sekolahku, sebaliknya Refal-pun begitu juga. Darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki Titit Refal. Kemudian dengan perlahan kuisap-isap, kujilati kepala Titit itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras, kusedot-sedot, dan kujilati. Setelah itu tangan Refal diusapkan ke Tititnya dan mencoba lagi memasukkan Tititnya ke liang memekku, ketika kepalanya masuk ke memekku, aku berteriak,
“ Aow… aduh, sakit Rel , pelan-pelan dong ” ucapku. Lalu dengan tiba-tiba Daus merayap di bawahku dan menciumi tetekku.