Sekelilingnya kubasahi dan kujilati kembali. Bokep jilbab Tanpa pikir panjang, kuterima dan kubalas ciumannya. Pikirku, ya sudahlah.., semoga saja dia tidak ’cerita-cerita sama orang lainDengan pura-pura tidak ada apa-apa, aku langsung menghampirinya dan membuka serta mencari-cari di lemari kelas. Yeni lalu berkata,
“Iiihh.., Ferry banyak amat siihh..!” sambil tersenyum. Barang yang di bawah segera berdiri tegak, dan aku mencoba membuka retsleting perlahan. Tiba-tiba lagi, belum sempat aku membetulkan celana, cewek tersebut masuk kelasku.Ternyata si Yeni…! Tahu-tahu, Yeni. Dengan terbata-bata aku berbicara,“Eehh.., Yeni…, ini…” Dia langsung memotong omongan gagapku itu, kembali dengan ekspresi senyuman,“Hahaa.., dasar..! merambat sampai ke daerah kuping.Aku setengah berbisik, “Yeni…,” dia malah meneruskan ciumannya ke bibirku. Putingnya berwarna merah muda. Ternyata diam-diam Rani nafsuan juga. Apalagi ditambah ciuman Yeni. Mungkin karena nafsuku yang sangat besar, orgasme-ku sedikit lagi tercapai.Aku langsung menyuruh Yeni bersiap-siap, meskipun untuk ngomong pun susah karena desahan, “Yeni.., ehh… hhh… bentar lagi..” Yeni tidak menjawab. Tiba-tiba lagi, belum sempat aku membetulkan celana, cewek tersebut masuk kelasku.Ternyata si Yeni…! Ternyata diam-diam Rani nafsuan juga.
