Farah pun berpamitan setelah memakai jaket pinknya dan memakai kembali jilbab putih panjangnya. Bokepindonesia “Hehehe dikira suster
ngesot, nggak taunya suster cantik” sambung Yoga lagi tertawa untuk menghangatkan suasana.“Kalau ternyata memang iya gimana Pak” kata gadis itu dengan suara pelan dan kepala tertunduk yang
kembali membuat pria itu merasa aneh.Tiba-tiba gadis itu menutup mulutnya dengan telapak tangan dan tertawa cekikikan. Pak Yoga mempreteli kancing baju
atasnya yang tersisa, lalu bra itu disingkapnya ke atas. “Hihihi…bapak dokter ini lucu ah, sering jaga malam kok digituin aja takut” tawanya.“Wah-wah suster ini kayanya kebanyakan nonton film horror yah, daritadi udah dua kali bikin kita nahan
napas aja” kata Pak Yoga.“Iya nih, suster baru kok nakal ya, awas Bapak laporin loh” kata Yoga menyenggol tubuh samping gadis
itu. Di luar seragamnya dia memakai jaket cardigan pink
berbahan wol untuk menahan udara dingin malam itu. Farah disuruh
naik ke sebuah ranjang periksa yang biasa dipakai untuk memeriksa pasien. Pria itu memulai genjotan-genjotannya yang makin lama makin
bertenaga.Lumayan juga sudah seusia hampir kepala empat tapi penisnya masih sekeras ini dan sanggup membuat
gadis alim itu menggelinjang. Sejak awal tadi dokter Yoga sudah terpesona dengan gadis
ini.Pria normal mana yang tidak tertarik dengan gadis berkulit putih mulus berwajah kalem seperti itu,
rambut hitamnya disanggul ke belakang tampak terbayang