gitu ceritanya, pantesan aja dari minggu kemarin murung aja dan sering ngelamun sendiri”, kata Ibu Emma.Begitu dekatnya aku sama Ibu Emma sampai suatu waktu aku mengalami kejadian ini. Indonesia bokep Kukira Ibu Emma nggak suka yang namanya cerita seks, eh tau-taunya dia membalas dengan cerita yang lebih hot lagi. Ibu Emma terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Dengan lembut kuelus-elus gundukan itu,“Aah… uh… sssh… Ian kamu kok pintar sih, aku juga sudah nggak tahan lagi”,Sebenarnya memang ini adalah pemula bagi aku, eh rupanya Emma juga sudah kepengin membuka celanaku dengan sekali tarik aja terlepas sudah celana pendek sekaligus celana dalamku.“Oh… besar amat”, katanya. Ibu Emma terbawa dengan situasi yang kubuat, dia menutup matanya dengan lembut. Ibu Emma bertanya,“Eh, kamu akhir-akhir ini kok sering ngelamun sih, ngelamunin apa yok? Dengan lembut kukecup keningnya. Aku sudah tidak tahan lagi, ini saatnya yang kutunggu-tunggu.Dengan perlahan kubuka kacing bajunya satu persatu, dengan lahapnya kupandangi tubuhnya. Dengan sedikit membungkuk kujilati dengan telaten. Jangan-jangan ngelamunin yang itu..”
“Itu apanya Bu?” tanyaku.Memang dalam kesehari-harianku, ibu Emma tahu karena aku sering juga curhat sama dia karena dia sudah kuanggap lebih tua dan tahu banyak hal.
