Lava kepuasan dirinya mengalir deras, rasanya gurih sedikit manis. Bokep Indonesia Tangan kananku mengambil segayung air, kuguyur ke tubuh depannya. Tina lupa dan sedang apa di dalam..moga gak mandi. Ia hanya menatapku.Kuambil lagi segayung. ”Masih kok Pak..sisa yang dulu”, jawab Tina. ”Kenapa Tina..hmm..kamu sendiri yang memulai kan”, bisikku. ”Jjanggann Ppakk..jorok..”, dengan dua tangannya menahan laju kepalaku. ”Kamu mau burungku kumasukkin..hmm.. “Ya nggaklah..jadi imbang kan“. Mungkin Tina sedang mencuci perabotan dapur atau sedang mandi. ”Saya yang terima kasih Pak. Kukecup bibirnya lembut, “nanti dilanjut lagi“. “Oo..ya“, jawabku.Tak berapa lama mereka telah berangkat. Posisi meja komputer yang kupakai buat nonton bokep dan mainan yang bertebaran di lantai jaraknya kira kira 2 meter. Dengan satu hentakan dalam kumuntahkan magma berkali-kali. Aku keluar dari kamar mandi dan kembali duduk di depan komputer, melanjutkan ngubek-ubek bokep. ”Oohh..Ppaakk..mmaassuukkkiinn..Pppaakkk”, pintanya. Penisku yang telah panas dan mengacung sekali kudekatkan ke vaginanya. sekarang kami sama sama telanjang bulat dikamar mandi. “Ya nggaklah..jadi imbang kan“. Tina lupa dan sedang apa di dalam..moga gak mandi. ”Bapak nggak..sekalian mandi”, tanya Tina. ”Pppaaakkk..sssaaayyyaa mmaaauu..ooohhh..”. Itupun sudah cukup membuat matanya makin meredup. Bonusnya, kembali menggosok penis dan bola-bolaku dan meremasnya.
