Bi Minah kembali tersenyum. Bokep mom Sementara bekal yang kubawa dari kampung semakin menipis saja. Padahal aku sendiri perlu dikasihani. Terima kasih”, ucapku menolak halus. Dan aku semakin tidak tahan dengan perlakuannya yang semakin liar dan brutal. Setiap hari aku berjalan. Setiap hari aku berjalan. Rumah yang besar dan megah penuh kemewahan ini ternyata hanya sebuah neraka bagiku.Aku memang ingin lari, tapi belum punya kesempatan. Membelai dan meremas dadanya yang padat dan kenyal dengan penuh gairah yang membara Bahkan jari-jari tanganku mulai menelusuri setiap bagian tubuhnya yang membangkitkan gairah. Tidak hanya di rumah, tapi juga di hotel atau tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk bercinta dan mencapai kenikmatan di atas ranjang. Dan pada saat yang hampir bersamaan, sekujur tubuhku juga menegang Dan bibirku keluar suara rintihan kecil. Aku jadi heran sendiri. Aku tetap jadi supir dan pengawal pribadinya. Aku melihat Nyonya Wulandari dan sudah tidak kuasa lagi menekan gairahnya. Karena Nyonya Wulandari sedang sibuk dengan suaminya. Tapi Nyonya Wulandari malah mendapat kepuasan. Daripada jadi gelandangan, tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung menerima pekerjaan yang ditawarkan wanita itu saat itu juga, detik itu juga aku ikut bersama wanita ini ke rumahnya. Memang tidak kecil biayanya. Sedangkan kedua anaknya sekarang ini sekolah di luar
