Kelvin kepengin mengantar, suatu kebetulan bahwa Jumat adalah hari liburnya, selain Selasa.Aku bukan mau belanja. Bokep jilbab Kelvin menjemputku di kantor lagi malam itu. Aku geli sendiri. Ternyata tetap seindah kemarin dulu. Aku Kelvin. Secara diam-diam aku kabur dari kantor, dikiranya hanya sebentar, tapi sudah menunggu setengah jam masih belum dikeluarkan juga mobilnya. “Kelvin, aku coba baju dulu ya! Lalu aku berkata lunak sedikit memelas,
“Kelvin, aku serius, tolong jangan dilanjutkan.. “Ngapain dia mau ikut-ikut bayar”, pikirku. Aku pun balik lagi ke kamar ganti. Nah, di sinilah aku ketemu lagi dengan Kelvin. Thanks ya”, aku tersenyum manis sebagai ucapan terima kasih atas kesediaannya menunggu. Kamu enggak boleh masuk ke sini!” bisikku tertahan. Aku pun tidak mau tanya. Akhirnya aku buka pintu menengok keluar, dia masih di sana. “Hmm, okay deh. “Kelvin! Aku lapar banget. Aku tidak ingat bahwa lelaki yang sedang mencumbuiku ini baru saja aku kenal. Kamu enggak boleh masuk ke sini!” bisikku tertahan. Di hatiku sudah ada orang lain. Lewat sentuhannya di kulitku dan desahan nafasnya, darahku mulai naik. “Enggak ada! Bahannya lumayan tipis terasa menempel di tubuh, memperlihatkan lekuk-lekuk tubuhku dan paha kananku yang putih mulus karena belahan rok yang cukup tinggi.
