Akhirnya aku hanya ikut tertawa saja.Singkat kata, kami semakin akrab dengan kedua cewek bule seksi ini. Bokep jepang Sambil menunggu koper, tiba-tiba si Vira menyerahkan secarik kertas bertuliskan nomor telpon.“Nih Wan.., lo aja yg follow-up. Tak lama, ia mengerang panjang menandakan ia telah mencapai orgasmenya.“God…I am coming…” jeritnya. Kali ini buah zakarku yg menjadi sasaran hisapan dan jilatannya.“OK” jawabku singkat. Kali ini buah zakarku yg menjadi sasaran hisapan dan jilatannya.“OK” jawabku singkat. Dia menoleh padaku dan tersenyum seakan memberikan lampu hijau padaku.Memasuki daerah Legian yg telah agak ramai, terdengar lenguhan panjang Vira. Memang kalau tdk terbiasa, untuk bercakap-cakap harus mikir dahulu, tdk seperti si playboy cap dua kelinci ini. Aku menjadi terangsang sekali melihat goygan payudara yg menggoda ini. Kok udah lama nggak hubungin gue ?”
Ternyata Vira, yg menelponku. Payudaranya yg montok bergoyg-goyg mengikuti hujaman kejantananku. Ingin segera aku sampai di kamarku, karena nafsuku juga telah sampai di ubun-ubun melihat adegan di jok belakang tadi.Ingin segera kulahap tubuh Shanon, bule pirang yg seksi ini.Sesampai di cottage, dengan perasaan agak berdebar kubuka pintu kamar.“Wants something to drink ?