Istri pertama ku itu oon, tua, tak bisa dibilang cantik juga, mungkin bila bukan karena
ayahnya yg lumayan tajir itu dia ga bakal menikah. Aku dirut sebuah persahaan konglomeratat, properti dimana2, uang tak akan habis sampai 7 turunan sekalipun,
dengan kekayaan sebesar ini seharusnya aku bahagia! Bokep Kami sudah menjalankan perusahaan ini turun menurun dan terus meningkat kajayaannya,
semua berkat otak encer dan semangat (juga kelicikan) kami.Apakah para istriku? Istri keduaku? Tak ada yg salah dari aku maupun para leluhurku, bahkan bisa dibilang kami memiliki gen superior. Membangun perusahaan raksasaku menjadi lebih besar lagi. Istri keduaku? Akan kucari solusinya. Lalu sambil menyeringaikan senyuman licik khasnya dia berkata,
Sepertinya saya punya calonnya pak. Yah sayangnya dia mandul.Tunggu dulu bila masalahnya para istriku selama ini tak bisa menjadi ibu untuk Putraku,
bukankah itu artinya aku hanya perlu mencari Ibu yg lain? Kepalaku serasa ingin pecah bila pertanyaan2 itu muncul dikepalaku.Baiklah! Membangun perusahaan raksasaku menjadi lebih besar lagi. Tinggal ku plot saja bila aku mengadopsi seorang anak, kuyakin istri dan anakku tak masalah dengan itu.Tapi dari mana aku bisa dapatkan gadis yg cocok sebagai Ibu ?