Setelah meminum kopi yang kutuang di piring tadi, kami pun saling berpandangan. Bokep mom Akhirnya, sekitar 20 menit perjalanan kami pun tiba di rumah Tia. Dan akhirnya siasatku berhasil.Setelah selesai menyetorkan uang penjualannya dia menghampiri saya dan bertanya mengenai masalah tekoran uang penjualan kepada saya. Sedangkan aku, masih belum ingin menyelesaikan persetubuhan terlarang ini. Tidak puas dengan hanya aku yang aktif, akhirnya kupegang tangan Tia dan kuarahkan tangannya untuk memegang kontolku dari bagian luar celana. Kuhentikkan kendaraanku dan kubukakan pintu mobilku dan akhirnya Tia pun masuk ke dalam mobilku.“Maaf ya, jadi kelamaan nunggunya..” ujarku ketika Tia sudah berada di dalam mobil yang kemudian kujalankan kembali menyusuri ruas jalan menuju kerumahnya. Ya, anggap aja pembalasan dari Tia Pak… Kan kemarin bapak yang ngerjain Tia.. Kalau di campur kopi kan panas” selorohnya sambil mengayunkan langkahnya menuju dapur.Tak lama pun Tia kembali dengan membawa baki berisikan dua gelas kopi. “Ya, kalau ngerjainnya masalah gini sch, ada dua kepala yang pusing Tia..” ujarku.“Loh kok bisa dua kepala yang pusing Pak..?” tanya Tia dengan muka bingung. “Maaf Pak, udaranya dingin banget… Minjem tangan Bapak yach… ujarnya seraya memeluk tangan saya di bagian dadanya.
