Pikiranku menerawang menembus memori dlm otakku hingga akhirnya “Hana” sehingga opsiku, kawan chatting yg berwajah manis, tinggi, putih, 36B, dgn goyang yg aduhai.Berfikir ke sana tanpa sadar senjataku langsung berdiri. Bokep indo Nafsu birahiku terus panas serta terasa membakar rongga dadaku. Beruntung aku ditahan di “Lingkungan” bukan di Blok alias sel tikus yg mengenaskan.Tetapi demikian nasib di tahanan penuh ancaman serta keributan. Tp keadaan itu tidak berjalan lama. Cocok jam 10.00 pagi kami sdh berada di Hotel serta tanpa basa-basi lagi, aku langsung menyerangnya. Fantastis!! Aku sangatlah menikmati keleluasaan yg aku miliki sekarang, serta sasaran pertama merupakan melepaskan hasrat seksual yg sekian lama terpendam. Nyatanya Hana sdh mencapai orgasme. Aku berbalik membuka bajunya perlahan. Padahal aku masuk hanya gara-gara permasalahan sepele: Aku beli ganja. Otomatis senjataku langsung menyeruak masuk ke dlm vaginanya. Kami bisa bangun tidur seenaknya, jalan-jalan ke mal, pokoknya sangatlah leluasa sesuai keinginan kita.Sekedar info saja serta untuk sehingga bahan renungan, Di dlm tahanan sungguh kenasiban yg sangat membosankan. Di sinilah aku sadar alangkah indah pengertian KEBEBASAN, apalagi bisa main dgn 2 wanita dlm satu hari. Dewi menjerit lirih pertanda nikmat. Pinggulnya mulai bergerak naik turun serta kadang memutar.
