itu dia!! Otomatis, penis saya harus dimasukkan ke botol itu. Bokep mom Dengan pelan dan lembut tangan kirinya memegang penis kecil saya yang masih kecil, sedangkan tangan kanannya ikut memegang botol itu. Lalu kutarik batang kejantananku dari liang senggamanya yang sedang merekah dan membawanya ke kepalanya. Ada satu perawat yang rupanya begitu telaten menjaga dan merawat saya malam itu. Entah apa namanya.. Ia kemudian duduk di atas kepalaku. uh.. Yang seorang di sebelah kananku dan yang seorang lagi di sebelah kiriku. Dan Wiwin? Ia kemudian duduk di atas kepalaku. Sementara Wiwin juga tidak ketinggalan. gmana tertatik masuk rumah sakit,,,,, Gunung kembarnya begitu kenyal dan besar kurasakan. Lebih besar dari punya Mbak Wiwin dan juga pasti lebih kenyal!Mereka terus saja menjilati, mengulum dan menghisap-hisap batanganku. Setelah sepuluh menit, batang kejantananku mulai mengeras dan siap untuk ditusukkan. crot!” Kasihan juga Mbak Wiwin, wajahnya berlepotan spermaku. Terdengar suara lenguhan Viviana karena merasa nikmat. Terus Dik.. “Jangan keras-keras dong Dik…” erangnya nikmat. Duh, hampir kulupakan si doi. Aku tiba-tiba teringat dengan film porno yang pernah kutonton seminggu yang lalu.
