Sampai aku menulis cerita ini hubunganku dengan Herlin masih
tetap berjalan tanpa ada orang yang mengetahuinya.Istriku sempat curiga denganku, tetapi setelah kujelaskan bahwa Herlin adalah rekan kerja, dia percaya
dan tidak pernah lagi menanyakan hal ini lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Dan lagi-lagi kebimbangan hadir dalam pikiranku, masa aku harus memerawaninya? Kuelus bukit
kemaluannya dari luar CD yang ia kenakan, Herlin melenguh, “oouuhh.. Video bokep jepang Suatu hari telepon di kantorku berbunyi. aahh..Vito..”
“Jangan ditahan Lin.., keluarin aja.. Keluarin aja.. Herlin mulai merasakan nikmat, terlihat dari nafasnya yang
memburu dan desahan-desahannya yang membuat suasana bertambah merangsang. aahh.. teruuss.. ”
“Herlin.. Aku ngga peduli barangmu kecil atau apa.. mau.. aahh..Vito..”
“Jangan ditahan Lin.., keluarin aja.. aku.. “Aku ingin memberikan mahkotaku ini kepada orang
yang ku cintai. goyangin pantatnya Lin..”
“Ooouuhh.. oohh teruuss Viit, teruuss.. Pelan dikit Vito.. Kamu becanda.. Terasa sekali banyaknya cairan yang keluar dari liang kewanitaannya.Perlahan-lahan kutusukkan penisku ke vaginanya, Herlin memejamkan mata sambil menggigit bibir bawahnya. Beberapa saat kemudian Herlin membuka matanya dan tersenyum kepadaku, sambil memelukku ia
berkata, “Vito, jangan tinggalkan aku yah.. Kenapa? Ternyata dugaanku meleset. aahh.. iya.. Kamu pasti tahu kan, kalau
selama ini aku hanya menangani pasien pasien dengan keluhan yang ‘lumrah’, Aku ngga tau bisa berhasil
atau tidak. Aku tak sabar
lagi, jari tengahku aku masukkan sedikit demi sedikit ke dalam lubang