“Oh, anu, itu.. sebelum tidur seperti biasa, aku sering berkaca dan ngomong sendiri di depan bayanganku_mencela diri sendiri lalu memuji diri sendiri_setelah kuperhatikan, tubuhku agak kurus dan kepanjangan. Indonesia bokep bisa kubayangkan kalau dia menciumiku, kalau saja dibelakangku ada matras, saya mau pingsan saja deh_saat itu khayalanku lagi terbang bebas_ sampai saat pikiranku lagi bertamasya, terdengar suara dari belakang memanggil namaku. he-he..”
Belum terlalu tua katanya, aku pikir dia sudah mapan untuk berkeluarga. Ada yang ketinggalan.” Segera kubuka lokerku, kagetnya aku ternyata lokerku kosong, rupanya aku memang tidak pernah menaruh barang di situ. Woow.. Saat itu umurku masih 19 tahun, dengan tinggi badan yang proporsional dan berat badan yang cukup ideal. Karena tidak sabaran, segera saja aku berlutut dan menarik celana training-nya dan wuih! “Oh, begitu ya. Ada sekitar 10 pengunjung yang terdiri dari 3 orang pria dewasa, seorang Bapak-Bapak yang ubanan, sedangkan sisanya anak ingusan dan perempuan. Kembali ia mengantarku pulang dan dalam perjalanan pulang saya sempat menciumi bibirnya sekali lagi dengan mesra. “Rumahnya di mana Alex?” Tanyanya sewaktu kami berdua sudah ada di dalam mobil. Nanti dia malah mencomooh dan menghinaku. Dasar sifatku yang suka minder dan kurang cakap dalam bergaul, sehingga saya rada antisosialis.