Malam Mencari Bunga Dengan Gadis Seksi Berpayudara Besar

“Eh, ngapain sih, ngeliatinnya gitu?”
“Gitu kenapa?”
“Tajem.”
“Seneng aja ngliatinnya.”
“Ngliatin apaan?”
“Bibir kamu.”
“Kenapa, dower?”
“Eh, nggak. Toh hanya perpisahan sementara. Bokep Bahkan sebentar lagi orang tak memerlukan office space yang mahal itu. Ada sesuatu yang hilang rasanya bila sehari saja tak membaca mailnya. Tapi kali ini Alia “menghidangkan” seluruhnya! Bahkan ketika tanganku berhasil mencapai kain celana dalam di pinggir pinggulnya. Tak ada tanda-tanda penolakan. Kita mandi dulu aja ya.”
Wow, kalau nggak salah dengar, mandi bersama adalah ajakan baru. Betapa polosnya dia. Gemericik suara douce menandakan Alia sedang mandi. “Entar Mas, mau ke kamar mandi.” Dia bangkit, masuk kamar mandi dan pintunya dikunci. “Maass, gue kan musti balik,” katanya ketika Aku melepas bibirnya untuk menelusuri lehernya. siapa yang ngajak mandi bareng?”
“Lho, tadi katanya kita mandi dulu.”
“Iya. Bulu lebat itu tak mengagetkanku, lengannya memang ditumbuhi bulu lumayan lebat, apalagi “pusat”nya. Sepasang buah kembar itu kembang-kempis sesuai irama dengkuran halusnya. Wajahnya bersemu merah lagi. Pengin banget, tahu. “Tulis laporan. Seluruh aktivitas bisnis dapat dilakukan dan dikendalikan dari rumah. Entar deh, lihat-lihat situasi.” Alia duduk di ranjang dan mengangkat sebelah kakinya mulai mengenakan celana dalam.